Hallo readers :) Kali ini saya akan post Tugas Bahasa Indonesia Kelas 8 semester 2 kurikulum 2013 tentang Teks Ulasan. Maaf pakai unsur CJR. Boleh dicopast tapi tolong cantumkan sumber ^^ kalau tidak suka postingan saya, jangan menghina, lebih baik beri kritikan yang membangun ya ^^ thankyouuu
Nama : Hana Farida Salma
No. Absen : 09
Kelas : 8D
Sekolah : SMPN 1 BOYOLALI
Teks Ulasan
Film “5 ELANG”
Tokoh :
1. Christoffer Nelwan sebagai Baron
2. Iqbaal Diafakhri Ramadhan sebagai Rusdi
3. Teuku Rizky Muhammad sebagai Anton
4. Bastian Bintang Simbolon sebagai Aldi
5. Monica Sayangbati sebagai Sindai
2. Iqbaal Diafakhri Ramadhan sebagai Rusdi
3. Teuku Rizky Muhammad sebagai Anton
4. Bastian Bintang Simbolon sebagai Aldi
5. Monica Sayangbati sebagai Sindai
Produser : Shanty
Harmayn, Salman Aristo, Kemal Arsjad
Sutradara : Rudi Soedjarwo
Penulis : Salman
Aristo
Produksi : SBO
Film
Rilis : 25
Agustus 2011
Durasi : 88
menit
Negara :
Indonesia
ORIENTASI
Film ini berawal dengan menjelang kepindahan Baron
dari Jakarta. Cerita berlanjut ketika Baron telah pindah di Balikpapan (saat ini
plot film anak mulai terasa). Saat pertama kali masuk sekolah, Baron telah
bertemu Rusdi dan melihatnya dengan sinis dari awal sehingga kentara sekali
bila Baron ada hubungannya dengan Rusdi. Hal ini membuat kelanjutan cerita
dapat ditebak. Baron sebagai murid pindahan terlihat tidak mau membuka diri
dengan sekitar dan mendapat ledekan dari teman sekelasnya.
TAFSIRAN
Kepindahan Baron bertepatan dengan kontingen
penggalang SDnya yang akan mengikuti perkemahan di saat liburan sekolah. Karena
Rusdi, Baron harus mengikuti perkemahan pramuka bersama dengan anggota lainnya
meskipun Baron memiliki tujuan terselubung untuk mengikuti pameran mobil RC. Di
perkemahan, mereka bertemu dengan Sindai yang bergabung dengan mereka saat
mencari markas bintang.
Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah. Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.
Namun naas, Rusdi dan Anton tertangkap oleh penculik. Sedang Baron akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah, Aldi dan Sindai pun mengikutinya. Klimaks terjadi saat Baron, Aldi dan Sindai berusaha menyelamatkan Rusdi dan Anton.
Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’.
Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah. Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.
Namun naas, Rusdi dan Anton tertangkap oleh penculik. Sedang Baron akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah, Aldi dan Sindai pun mengikutinya. Klimaks terjadi saat Baron, Aldi dan Sindai berusaha menyelamatkan Rusdi dan Anton.
Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’.
EVALUASI
Dalam film ini terdapat pula kelebihan serta
kekurangan. Kelebihan tersebut seperti :
Pelajaran moral saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon yang tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu perangkat mobil RCnya.
Mengajarkan budaya Go Green saat peran Rusdi mengatakan, “Maaf, kertasnya kecil. Penghematan buat pohon.”
Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak. Karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
Akting pemain yang bagus dan tampak natural. Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari film ini.
Lalu, kekurangan-kekurangannya, antara lain:
Terlihat banyak siswa yang tidak mengenakan dasi, sedangkan peran Rusdi mengenakan dasi. Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh untuk tidak mengenakan dasi. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat tergantung di kantung dadanya. Hal ini tentu kurang sopan. Hal kurang sopan terjadi lagi di menit 13 detik 25 saat Rusdi memperkenalkan Anton ke kakak pembina, terlihat Anton sedang mengunyah di hadapan kakak pembina, sambil berdiri pula.
Saat peran Rusdi dan Baron sedang berjalan berdua, terlihat ketidak stabilan kamera yang menyebabkan kurang berkesinambungannya antara gerakan menit 14,36 dan 14,37 yang memiliki latar pintu. Ketidak stabilan kamera juga sering ditemui di sepanjang film.
Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas baru datang. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando. Hal ini tentu bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
Pada saat scene regu Harimau yang menancapkan bendera di dalam lima bintang terlihat regu-regu yang lain bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka. Lalu mereka sudah berkumpul di sana sedang regu Harimau baru datang mengapa mereka yang menang.
Pelajaran moral saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon yang tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu perangkat mobil RCnya.
Mengajarkan budaya Go Green saat peran Rusdi mengatakan, “Maaf, kertasnya kecil. Penghematan buat pohon.”
Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak. Karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
Akting pemain yang bagus dan tampak natural. Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari film ini.
Lalu, kekurangan-kekurangannya, antara lain:
Terlihat banyak siswa yang tidak mengenakan dasi, sedangkan peran Rusdi mengenakan dasi. Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh untuk tidak mengenakan dasi. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat tergantung di kantung dadanya. Hal ini tentu kurang sopan. Hal kurang sopan terjadi lagi di menit 13 detik 25 saat Rusdi memperkenalkan Anton ke kakak pembina, terlihat Anton sedang mengunyah di hadapan kakak pembina, sambil berdiri pula.
Saat peran Rusdi dan Baron sedang berjalan berdua, terlihat ketidak stabilan kamera yang menyebabkan kurang berkesinambungannya antara gerakan menit 14,36 dan 14,37 yang memiliki latar pintu. Ketidak stabilan kamera juga sering ditemui di sepanjang film.
Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas baru datang. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando. Hal ini tentu bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
Pada saat scene regu Harimau yang menancapkan bendera di dalam lima bintang terlihat regu-regu yang lain bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka. Lalu mereka sudah berkumpul di sana sedang regu Harimau baru datang mengapa mereka yang menang.
RANGKUMAN
Film ini sangat layak disaksikan keluarga. Apresiasi
patut diberikan kepada penulis yang berani memasukkan tema dalam pramuka meski
sutradara tidak berhasil membuat penyaksi film terpengaruh untuk semangat
mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan visualnya.
Terlebih, dari semua akting para pemain dapat menutupi kekurangan dari posisi
pengambilan gambar yang kurang mengesankan padahal lokasinya indah. Terimakasih
yang besar patut atas film ‘5 Elang’ yang telah membangkitkan film anak
Indonesia.
JAYA FILM ANAK INDONESIA!
JAYA FILM ANAK INDONESIA!
Sumber : http://shofymufida.blogspot.com/2014/10/resensi-film-5-elang-lengkap-dengan.html (DENGAN BEBERAPA PERUBAHAN DARI SAYA)
UNSUR KEBAHASAAN
A.
Kata Benda
Kata
|
Makna
|
Film
|
Gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan untuk 'gambar bergerak')
|
Cerita
|
Tuturan yg membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal
(peristiwa, kejadian, dsb)
|
Sekolah
|
Suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran
para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru.
|
Mobil RC
|
Mobil mainan
anak-anak yang dimainkan dengan disetir menggunakan remot kontrol.
|
Bintang
|
Benda lamgit
yang memancarkan cahaya.
|
Kubu
|
Pagar
dari kayu yang diberi berlapis tanah dsb untuk menahan serangan dsb.
|
Murid
|
Anak didik,
Peserta didik
|
Ledekan
|
Ejekan,
Cemooh
|
Pelajaran
|
Sesuatu yang
dipelajari
|
Balon
|
Sebuah kantung fleksibel yang umumnya berisikan gas seperti helium, hidrogen, nitrogen
monoksida dan udara.
|
Atap
|
Penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam
bangunan dari hujan maupun salju.
|
Rumah
|
Tempat
tinggal yang nyaman dalam suatu keluarga
|
Antena
|
Transformator/struktur transmisi
antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang
bebas atau sebaliknya.
|
Budaya
|
Berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
|
Pohon
|
Tumbuhan yang
mempunyai batang dan cabang terbentuk dari berkayu.
|
Anak
|
Pemberian
Tuhan berupa keturunan dari sepasang suami istri sebagai hasil dari hubungan
seksual.
|
Keluarga
|
Suatu
organisasi kecil yang terdiri dari ayah, ibu, anak/minimal ayah dan ibu.
|
Pemain
|
Tokoh,
Pelaku
|
Akting
|
Sandiwara
|
Fans
|
Penggemar,
Pengagum
|
Dasi
|
|
Siswa
|
Murid
|
Pelajar
|
Predikat
seseorang yang mengikuti pembelajaran di sekolah.
|
Kantung
|
Tempat untuk mengantungi sesuatu
|
Kamera
|
Alat optik
untuk mengabadikan hal penting (orang, acara, pemandangan, dsb) dalam bentuk
gambar
|
Scene
|
Adegan
|
Tas
|
Perangkat
sekolah
|
Latar
|
Setting
|
Pintu
|
Bukaan pada dinding /
bidang yang memudahkan sirkulasi antar ruang-ruang yang dilingkupi oleh
dinding / bidang tersebut. Pintu biasanya ditemukan pada bangunan, misalnya rumah.
|
Tambang
|
Jenis tali
|
Rakyat
|
Penduduk,
Warga
|
Regu
|
Kelompok
|
Bendera
|
Sepotong kain, sering dikibarkan di tiang, umumnya
digunakan secara simbolis untuk memberikan sinyal atau identifikasi.
|
Apresiasi
|
Penghargaan atau
penilaian yang positif terhadap suatu karya tertentu.
|
Penulis
|
Orang yang
menulis
|
Tema
|
Gagasan
pokok yang mendasari jalannya suatu cerita.
|
Sutradara
|
Orang yang
mengatur jalannya cerita dalam sandiwara, drama, cerita, dsb
|
Penyaksi
|
Orang yang
melihat suatu kejadian (pertunjukan, drama, teater, dsb)
|
Gambar
|
Perpaduan titik, garis, bidang, dan warna yang
dikomposisikan untuk mencitrakan sesuatu.
|
Popularitas
|
Tingkat
keterkenalan di mata publik.
|
B.
Kata Sifat Sikap
Kata
|
Makna
|
Sinis
|
Memandang
buruk
|
Optimis
|
Percaya diri
|
Natural
|
Asli, Tanpa
rekayasa
|
Sopan
|
Etika
berbicara yang positif
|
Berani
|
Tidak takut
|
C.
Kata Kerja
Kata
|
Makna
|
Pindah
|
Bergerak
dari satu tempat ke tempat lain
|
Masuk
|
Bergerak
dari ruang luar menuju ke dalam ruang
|
Bertemu
|
Kegiatan
jumpa dengan orang lain
|
Membuat
|
Menciptakan
suatu hal
|
Membuka
|
Melepas
penutup suatu benda, Mengawali dalam acara
|
Mendapat
|
Memperoleh
|
Mengikuti
|
Mengiringi,
Menyertai
|
Memiliki
|
Mempunyai
|
Mencari
|
Usaha
menemukan suatu hal
|
Menyelesaikan
|
Menyudahi,
Menutup, Mengkelarkan, baik suatu permasalahan maupun tugas
|
Menyebabkan
|
Mengakibatkan
|
Menuju
|
Ke arah
tujuan
|
Memutuskan
|
Mengambil
keputusan
|
Menyelamatkan
|
Menolong
seseorang, sesuatu, dsb dari bahaya
|
Menyebut
|
Menyangkut-pautkan
hal lain dengan sebutan
|
Menolong
|
Perbuatan
meringankan beban orang lain
|
Mengambilkan
|
Memegang sesuatu lalu dibawa
(diangkat, digunakan, disimpan, dsb); Memungut
|
Merelakan
|
Mengikhlaskan,
Membiarkan
|
Mengajarkan
|
Memberikan
ajaran
|
Mengatakan
|
Mengucapkan kata
|
Memicu
|
Memberi
dampak
|
Menggunakan
|
Memakai
|
Melihat
|
Memperhatikan
sesuatu dengan mata
|
Mencontoh
|
Meniru
|
Memperkenalkan
|
Memberikan,
Mengucapkan, atas identitas seseorang agar dikenali orang lain
|
Mengunyah
|
Menghancurkan,
Melumatkan, dsb makanan di mulut
|
Berjalan
|
Melangkahkan
kaki bergerak maju
|
Melepas
|
Membuka
ikatan, penutup, dsb
|
Membuat
|
Menciptakan
suatu hal
|
Berlari
|
Menggerakkan
kaki melangkah ke depan secara cepat dan lebih cepat dari berjalan
|
Melihat
|
Menatap,
Memandang
|
Bubar
|
Usai, Bercerai-berai,
Ditiadakan, Selesai
|
Menancapkan
|
Mencocokkan hingga
masuk; menghunjamkan; menancapkan sangkur ke batang leher lawan
|
Menyambut
|
Kegiatan
memberi sambutan
|
Berkumpul
|
Bertemunya
beberapa orang untuk membahas suatu hal
|
Memasukkan
|
Membiarkan sesuatu
masuk
|
Mengikuti
|
Turut serta,
Menyertai, Mengiringi
|
Menutupi
|
Menutup
sesuatu yang berlubang
|
Membangkitkan
|
Mengajak
bangkit
|
D.
Metafora
Frasa
|
Makna
|
Bertele-tele
|
Bermalas-malasan,
Tidak sigap
|
E.
Kalimat Majemuk Setara
1.
Film ini berawal dengan menjelang kepindahan
Baron dari Jakarta.
2.
Di tengah
perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni Baron,
Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap
optimis akan melanjutkan kemah.
3.
Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.
4.
Akhirnya mereka menyebut diri mereka ‘5 Elang’.
5.
Dalam film ini
terdapat pula kelebihan serta
kekurangan.
6.
Namun naas, Rusdi dan Anton tertangkap oleh penculik.
7.
Terlihat banyak
siswa yang tidak mengenakan dasi, sedangkan
peran Rusdi mengenakan dasi.
8.
Saat scene
lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum.
9.
Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari
dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat tergantung di kantung
dadanya.
10. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak
sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa
komando.
11. Hal ini tentu bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih
terngiang oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
12. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani
memasukkan tema dalam pramuka, meski
sutradara tidak berhasil membuat penyaksi film terpengaruh untuk semangat
mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan
visualnya.
13. Terlebih, dari semua akting para pemain dapat menutupi
kekurangan dari posisi pengambilan gambar yang kurang mengesankan padahal
lokasinya indah.
F.
Kalimat Majemuk Bertingkat
1.
Karena Rusdi,
Baron harus mengikuti perkemahan pramuka bersama dengan anggota lainnya
meskipun Baron memiliki tujuan terselubung untuk
mengikuti pameran mobil RC.
2.
Di tengah
perjalanan, terjadi perbedaan pendapat
yang menyebabkan dua kubu yakni Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke
Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan Rusdi serta Anton yang tetap
optimis akan melanjutkan kemah.
3.
Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak.
4.
Karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
5.
Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan
memicu popularitas dari film ini.
6.
Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh untuk tidak mengenakan dasi.
G.
Rujukan kata
1.
Kepindahan
Baron bertepatan dengan kontingen penggalang SDnya yang akan mengikuti perkemahan di saat liburan sekolah.
è “nya” merujuk pada “Baron”
2.
Di perkemahan, mereka bertemu dengan Sindai yang
bergabung dengan mereka saat mencari
markas bintang.
è “mereka” merujuk pada “Rusdi,
Baron, dan anggota regu pramuka lainnya.”
3.
Akhirnya, mereka menuju ke jalannya sendiri.
è “mereka” merujuk pada “Rusdi
dan Anton”
4.
Sedang Baron
akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah, Aldi dan Sindai pun
mengikutinya.
è “nya” merujuk pada “Baron”
5.
Akhirnya mereka
menyebut diri mereka ‘5 Elang’.
è “mereka” merujuk pada “Rusdi, Baron, Anton,
Aldi, dan Sindai.”
6.
Pelajaran moral
saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon yang
tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu
perangkat mobil RCnya.
è “nya” merujuk pada “Baron”
7.
Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele
sehingga mudah dicerna oleh anak.
è “ini” merujuk pada “5
ELANG”
8.
Karena film ini memang didedikasikan untuk
keluarga.
è “ini” merujuk pada “5
ELANG”
9.
Dibintangi oleh
Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari
film ini.
è “ini” merujuk pada “5
ELANG”
10. Lalu, kekurangan-kekurangannya, antara lain:
è “nya” merujuk pada “film”
11. Karena film ini
dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat mencontoh
untuk tidak mengenakan dasi.
è “ini” merujuk
pada “5 ELANG”
12. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang
keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi
terlihat tergantung di kantung dadanya.Hal
ini tentu kurang sopan.
è “nya” merujuk pada “Aldi”
è “ini” merujuk pada “saat
peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam
perkemahan, . . . . .”
13. Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak
pramuka telah melepas tas, namun sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas baru datang.
è “ini” merujuk pada “Saat
scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun
. . . . .”
14. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka
dan kakak sedang berlari untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka
bubar tanpa komando. Hal ini tentu
bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang
oleh sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
è “ini” merujuk pada “Apalagi,
di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk
melihat lomba . . . . .”
15. Lalu mereka sudah berkumpul di sana sedang regu
Harimau baru datang mengapa mereka
yang menang.
è “mereka” merujuk pada “Regu
Harimau”
16. Film ini
sangat layak disaksikan keluarga.
è “ini” merujuk pada “5
ELANG”
17. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani
memasukkan tema dalam pramuka meski sutradara tidak berhasil membuat penyaksi
film terpengaruh untuk semangat mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan
lebih lanjut dari tampilan visualnya.
è “nya” merujuk pada “film”
Kurang dowo :v
BalasHapussiip
BalasHapusIzin copas gan :D
BalasHapusijin copas untuk tugas guru killer. maksihhh
BalasHapusIjin Copas :)
BalasHapusIjin Copas :)
BalasHapusmantab... :v
BalasHapusijin kopas
BalasHapusijin kopas
BalasHapusIjin salin :D
BalasHapusijin copas
BalasHapusIzin Copas untuk tugas ;V
BalasHapusijin copas d kumpulin bsk
BalasHapusijin copas d kumpulin bsk
BalasHapusMaksih kak, ini aku rangkum. Izin kopas yaa...
BalasHapusKok rata rata evaluasi dan kesimpulannya sama ya kayak web sebelah
BalasHapusijin copas :v makasi
BalasHapusIzin kopas yaa buat tugass, terima kasihh:)
BalasHapus